Minggu, 23 Oktober 2022

Goresan Pena Dari Mahasiswa Terbaik Prodi TBIG Tahun 2022, Kharisma Galuh Adji Nur Islam

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Nama saya Kharisma Galuh Adji Nur Islam. Ada banyak pelajaran, cerita, perjuangan pastinya yang telah dilalui oleh semua wisudawan IAIDA termasuk juga saya. Hal yang ingin saya ceritakan saya di prodi TBIG IAIDA adalah dulu tidak membayangkan bahwa saya akan sampai lulus dari IAIDA. Salah satu faktor yang membuat saya berpikiran seperti itu adalah saya tahu kondisi keuangan keluarga sangat membebani. Tapi pikiran yang saya punya dibantah oleh bapak saya. 

"Galuh, kamu itu tugasnya kuliah, belajar. Tidak usah bingung urusan ekonomi, itu urusan bapak sama ibu". Mendengar kata-kata tersebut membuat aku sedih dan sadar pastinya bahwa orang tuaku pun melakukan yang terbaik untuk kesuksesan anaknya. Oleh karena itu, pelajaran apa pun, aku berusaha untuk selalu semangat karena aku tau bahwa perjuangan orang tuaku lebih daripada diriku ini.

Perihal kuliah, terima kasih untuk semua dosen - dosenku tanpa terkecuali, Mr. Jhon, Mr. Shodiq, Mr. Faruq, Mr. Adib, Mr. Mahmud, Mrs. Faiq, Mrs. Dian, Mrs. Zulfi, Miss Hawa, Bpk. Ridwan, Alm. Bpk. Damanhuri, Bpk. Kusnudin, Bu. Siti Aimah, Bu Anyes, Bpk. Ginanjar, Bpk. Abdurrohman. Bpk. Wafi juga sebagai Staff TBIG.

Terima kasih atas waktunya, ilmunya, pelajarannya. Selalu ada banyak pelajaran yang saya ambil.

Untuk menjadi wisudawan terbaik kemarin, bagi saya itu cukup mengundang air mata saya, kembali lagi semua perjuangan orang tua, guru, dosen, kyai hadir semua dalam pikiran. Dan hanya maaf terus yang timbul. Untuk orang tua "Maaf pak, maaf bu, saya hanya memberi ini".

 

Untuk dosen "Maaf, jika besok saat saya mengamalkan ilmu - ilmu panjenengan, saya belum bisa se-maksimal kalian". Untuk kyai "Terima kasih kyai, masih bersedia memberikan arahan kepada saya, mendoakan saya, masih mengakui saya sebagai santri panjenengan. Mungkin di panggung ini saya dicap terbaik, tapi di luar panggung ini, sangatlah banyak kekurangan yang saya lakukan, hanya banyak-banyak maaf kepada kyai, ilmu yang panjenengan berikan masih belum bisa saya amalkan semuanya". 

Untuk teman-teman saya "mungkin kita akan berjauhan dalam jarak, tapi perasaan, hubungan, biarlah kita tetap menyatu". Semoga semua yang telah terjadi pada kita bisa bermanfaat dan barokah, dan semoga kedepannya kita semuanya diberikan kemudahan untuk melakukan hal-hal yang baik lagi. Untuk prodi TBIG dan IAIDA, you're in my heart, thanks so much. 

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

1 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Reg. Seminar Proposal

Reg. Ujian Skripsi

Recent Posts

Tautan

Total Tayangan Halaman

Copyright © Prodi Tadris Bahasa Inggris | IAI Darussalam Blokagung | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com