Jumat, 04 Oktober 2024

Pembelajaran Baca Cepat Kitab Kuning Dengan Metode IHFAD Bersama Mts N 6 Banyuwangi Di Yayasan Qur’an As – Salam


Glenmore, 08 September 2024 – Program studi Tadris Bahasa Inggris (TBIG) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi. Telah mengadakan pembelajaran baca cepat kitab kuning dengan metode IHFAD, Bersama 32 siswa/i kelas 9 A dari MTs N 6 Banyuwangi sebagai program unggulan dari pihak sekolah yang bertempat Di Yayasan Qur’an As – Salam selama 2 minggu. Pada hari senin – minggu, (09 – 22/09/2024). Acara ini menghadirkan 3 tutor mahasiswa/i dari TBIG UIMSYA, sebagai pendidik selama proses pembelajaran dan diketua i oleh Aulia Dwi Masruroh dari TBIG 22.

Acara ini di selenggarakan dengan tujuan, supaya anak – anak dari kelas 9 A ini bisa mempelajari kitab kuning dengan cepat. yang biasanya ditempuh dengan waktu sekitar 12 tahun, tetapi hanya dengan waktu 2 minggu mereka bisa menempuhnya. Hal itu di karenakan dari pihak sekolah yang menginginkan murid – murid dari MTs N 6 Banyuwangi ini bukan hanya mahir dalam membaca al – qur’an tetapi juga mahir dalam membaca kitab khususnya kitab kuning yang gundul (tanpa adanya harokat).

Pada kegiatan ini, adanya para guru yang memberikan sambutan dalam pembukaan acara maupun penutupunnya. Salah satunya dari pihak kepala sekolah MTs N 6 Banyuwangi Bpk. Kholiq Masduki, S. Pd., M. Si. Yang mengatakan bahwa “ilmu itu untuk didapat bukan diraih maka dari itu, carilah ilmu sebanyak – banyaknya. Ya termasuk baca kitab kuning ini!”. Tidak luput juga sambutan dari Ustad. Farizatur Rakhim pengasuh dari yayasan Qur’an As – Salam “Semua yang mondok diyayasan ini entah siapapun itu, ustad selalu menganggap sebagai anak – anak ustad” tutur beliau.


Kita bisa tarik kesimpulan, bahwasannya dalam proses pembelajaran pasti banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil. Salah satunya mondok kilat selama 2 minggu yang semula siswa/i ini tidak terbiasa dengan mengantri, sholat jama’ah 5 waktu, mengaji kitab kuning, dll. kini mereka merasakan bagaimana kebiasaan – kebiasaan yang asing dilakukan dirumah, diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Bukan hanya itu, setiap pertemuan pasti ada juga perpisahan, dalam perpisahan ini banyak yang menyambut haru tangis dari para siswi yang tidak merelakan kita untuk pulang. Oleh karena itu biarlah waktu terlewat tetapi kenangan kan tetap ada.



0 Post a Comment:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Reg. Seminar Proposal

Reg. Ujian Skripsi

Recent Posts

Tautan

Total Tayangan Halaman

Copyright © Prodi Tadris Bahasa Inggris | IAI Darussalam Blokagung | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com